1.
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis  utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,  manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui  penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah  terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of  E-Business. Prentice Hall. 2002)
b. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk  melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business  yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik  retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with  Net.Commerce. Prentice Hall)
YANG TERLIBAT DALAM E-BUSINESs ?
-> Semua pihak yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis.
• Business
• Consumer
• Employ
• Goverment
DIMANA KEGIATAN E-BUSINESS DILAKUKAN ?
• Dimana saja sejauh terdapat fasilitas untuk akses
Mengapa perusahaan perlu mengaplikasikan e-busines:
-Mengurangi biaya penjualan dan pembelian
-Mengurangi waktu ke pasar
-Chanel penjualan global
- Mengurangi hambatan masuk pasar
2. kelebihan dan kekurangan implementasi e-bisnis dalam perusahaan:
Kelebihan:
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang  dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet  sepanjang waktu. 
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun  untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari  belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi  dari pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service  terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat  kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya  dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman.  Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas  produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
=>Kekurangan:
- Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas  ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung  perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi  dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah  satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem  pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
- Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama  adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok  Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap  membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara  bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet  sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan  biaya yang murah dan terjangkau.
- Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang  benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang  tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem  perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku.  Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan  informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang  membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop  hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah,  pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.
- Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum  banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’ nya  dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk  melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam  jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin  transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
3.faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan e-bisnis:
-tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
-penerapan e-busines tidak diikuti proses change manajement.
-tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra  bisnis.
-buruknya infrastruktur komunikasi
-tidak selarasnya strategi Ti dengan strategi perusahaan.
-adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
-kurangnya dukungan finansial
-belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak –pihak yang  bertransaksi.
-menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
4. perbedaan bisnis tradisional dan bisnis elektronik:
Bisnis tradisional : 
-sulit promosi & akses pasar
-face to face
-paperwork
-biaya tinggi dan birokrasi.
-Prosedur manual
-pasar kurang kompetitif.
Butuh pegawai banyak.
Bisnis elektronik:
-pasar mudah
-penilaian independent
-negosiasi dan penawaran standard
-paperless
Alur informasi transparan
-anywhere anytime
5. Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses  pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara  elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan  yang digunakan adalah internet
Jenis-jenis e-comerce:
-business to business (B2B)
-business to sonsumer
-consumer to consumer
-government: G2G, G2B, G2C
-Consumers to businesses (C2B)
-Business to Employee
-mobile commerce (m-commerce)
Manfaat ecomerce:
-menambah pasar
-mengurangi biaya produksi
-mengurangi biaya inventory
-mengurangi biaya komunikasi
-hampir tidak terlihat perbedaan antara perusahaan besar dan kecil
-memudahkan konsumen dalam memilih barang, 24 jam nonstop.
-mempercepat dan mempermudah transaksi
-memungkinkan barang dijual lebih murah.
Hambatan/ tantangan e-comerce:
-infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
-delivery chanel
>. pengiriman barang masih ditakutkan hilang dijalan.
>. ketepatan waktu dalam pengiriman barang.
>. jangkauan pengiriman barang.
-kultur dan kepercayaan
-security
-munculnya jenis kejahatan baru
>. penggunaan kartu kredit curian
>. penipuan melalui sms, kuis
-ketidak jelasan hukum
6. jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan aplikasi e-comerce
: Arsitektur e-commerce merupakan framework konseptual dari  infrasktruktur dan aplikasi e-commerce yang diwujudkan dalam sebuah  perencanaan struktur dan integrasi dari berbagai sumber-sumber yang ada  dalam sebuah organisasi. Dalam proses pengembangannya terdiri dari enam  langkah yaitu:
 Visi dan tujuan bisnis situs 
 Peta aliran informasi dan data
 Modul-modul aplikasi yang memproses dan mengelola data serta informasi  tsb.
 Software dan hardware yang menjalankan aplikasi-aplikasi tsb.
Panduan implementasi arsitektur tsb
7. cakupan dalam aplikasi e-comerce:
1.Pendefenisian visi dan tujuan, pendefenisian visi dan tujuan dari  organisasi merupakan langkah awal untuk mendapatkan gambaran umum dari  organisasi tersebut.
Pendefenisian arsitektur informasi, pendefinisian informasi yang  dibutuhkan merupakan langkah selanjutnya untuk mengetahui situasi dan  kondisi dalam rancangan pengembangan e-commerce.
2.Pendefenisian arsitektur data, aktifitas pada bagian ini seperti  pengklasifikasian data yang dibutuhkan, cara pengolahannya dan sasaran  yang ingin diambil untuk pengembangan.
3.Pendefenisian arsitektur aplikasi, pendefenisian ini dimaksudkan untuk  menentukan jenis aplikasi dan batasan-batasan yang diinginkan baik  dalam bidang keamanan, scalability dan realibility-nya.
4.Pendefenisian arsitektur teknikal, pendefenisian dari arsitektur  teknikal dimaksudkan untuk menentukan jenis-jenis hardware dan software  secara keseluruhan.
5.Pendefenisian arsitektur organisasi, dalam bagian ini ditentukan  berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya, baik berupa manusia,  keuangan, waktu yang dipergunakan.
6. Pemilihan opsi pengembangan
Pengembangan aplikasi dari e-commerce pada dasarnya mengikuti beberapa  pendekatan. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki keuntungan dan  kekurangan yang pada intinya, pemilihan salah satu dari opsi tersebut  akan memberikan efisiensi yang lebih besar dibandingkan opsi-opsi  lainnya
8. manfaat dari arsitektur applikasi e-comerce:
 Membantu menciptakan keselarasan antara proyek TI dengan kebutuhan  bisnis 
 Memudahkan identifikasi komponen-komponen yang dapat dipakai ulang  (reuse) dalam proyek lain
 Memudahkan perubahan/pengembangan lanjut: lebih cepat dengan gangguan  minimal
 Menaikan tingkat abstraksi rancangan sistem untuk mempermudah  analisa/evaluasi 
 Meningkatkan komunikasi antara anggota tim (dengan berbagai latar  belakang dan peran masing-masing)
 Mudah menemukan kesalahan secara dini, sebelum nantinya terlalu mahal  untuk diperbaiki 
 Skala (kapasitas dan scope) dapat direncanakan dengan baik






0 komentar:
Posting Komentar